Monday, August 15, 2016

18 FRATER SVD IKRARKAN KAUL KEKAL

Perarakan masuk menuju tempat perayaan misa kaul kekal
Di Aula Santo Thomas Ledalero
18 Frater Serikat Sabda Allah (SVD) mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan untuk kekal di aula Santo Thomas Aquinas Ledalero, Senin (15 Agustus 2016). Perayaan ekaristi pengikraran kaul  yang bernaung di bawah tema “Apa Itu Kebenaran?” (Yoh. 18:38a) ini, dipimpin oleh Provinsial SVD Ende Pater Leo Kleden, SVD.
Hadir dalam perayaan ekaristi ini Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Kletus Hekong, SVD, Praeses Seminari Tinggi Ritapiret Romo Philip Ola Daen, Ketua STFK Ledalero Pater Bernard Raho, SVD; 57 imam konselebran, para biarawan-biarawati, keluarga dari para frater berkaul kekal, dan ratusan undangan lainnya yang memenuhi aula Santo Thomas Ledalero.
Para imam berarak menuju tempat peryaan ekaristi pengikraran kaul kekal.
Pater Leo Kleden, SVD dalam khotbahnya mengungkapkan kaul-kaul merupakan bagian dari misteri agung kebenaran Ilahi yang telah lebih dahulu dialami oleh Maria. Kaul, kata Pater Leo, merupakan hadiah mahaindah yang dilimpahkan Tuhan, dan bukan sebagai beban.
“Kemiskinan merupakan pembebasan dari keterikatan akan harta, agar Tuhan sendirilah yang menjadi hartamu. Kemurnian berarti pembebasan dari keterikan akan cinta yang egosentris, agar kita menjadi lebih dermawan dan gembira dalam melayani sesama. Ketaatan berarti pengosongan diri dari kehendak pribadi agar kita siap melaksanakan kehendak Tuhan,” Pata Pater Leo.
Pater Leo mengungkapkan kebenaran, seperti yang dirumuskan dalam tema perayaan, bukanlah kebenaran teroritis seperti yang diajarkan di bangku kuliah, melainkan kebenaran tentang hidup dan keselamatan manusia. Mengutip Paus Benediktus XVI, Pater Leo mengungkapkan bahwa kebenaran yang khas dan unik dari seorang Kristiani adalah Yesus dan Kasih.
“Yesus meringkas seluruh hukum agama dalam satu ungkapan yakni kasih. Hidup Yesus adalah kasih itu sendiri,” kata Pater Leo.

Suasana perayaan ekaristi kaul kekal
Sementara Ibu Fransiska Hoar, dalam sambutannya mewakili orangtua dari para Frater, mengungkapkan rasa bangga atas keberanian dan kesungguhan para frater berkaul kekal menjawab ‘Ya’ untuk mengikat kesetiaan mereka hingga kekal kepada Allah. Kauk kekal, kata Ibunda dari Frater Yohan Seran SVD ini, bukanlah titik puncak melainkan batu pijakan untuk ziarah selanjutnya.
“Anak-anak ini merupakan persembahan kami para orangtua untuk kemuliaan Allah melalui SVD. Anak-anak ini bukan lagi milik kami, melainkan milik SVD,” kaata ibu Fransiska yang disambut tepuk tangan umat yang hadir.
Sementara wakil para Frater berkaul kekal, Frater Petrus Tan SVD, dalam sambutannya mengungkapkan Yesus Kristus merupakan kebenaran sejati. Yesus, kata Frater Peter dengan mengutip prolog Yohanes, adalah terang yakni kebenaran firman yang bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan tak menguasainya.

“Kami tak pernah menyesal dan malah sangat bersyukur serta merasa bangga bisa berjalan dalam dan bersama SVD, sebuah serikat yang berkarya di seluruh dunia untuk membela yang tertindas, memperhatikan yang miskin, mengutamakan yang terbelakang, dan membebaskan mereka yang menderita. Kami juga berterima kasih untuk semua dukungan yang mengalir deras kepada kami,” kata Frater Peter.

Para frater pose bersama provinsial svd Ende Pater Leo dan rektor ledalero pater kletus
Usai perayaan ekaristi pengikraran kaul, diadakan perjamuan malam bersama. Perjamuan bersama ini dipadukan dengan penampilan atraksi seni berupa pembacaan puisi, lagu dari kelompok accoustic all Ledalero dan beberapa acara lainnya. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan jabat tangan, ungkapan proficiat kepada para yubilaris.





Frater Kristo Suhardi


No comments:

Post a Comment